BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
Whenever you knock me down, i will not stay on the ground (Justin Bieber-Never Say Never)

Tuesday, July 19, 2011

JAKARTA

Jakarta. Kota yang wah banget bagi sebagian orang yang tinggal di luar Jakarta. Tapi jika anda belum pernah ke Jakarta, saya sarankan untuk JANGAN DATANG KESINI DAN MEMBUAT KOTA INI SEMAKIN SESAK! Percayalah, kota ini nggak ada bagus-bagusnya. Apapun pekerjaan anda, kemungkinan anda untuk mati konyol di kota ini sangat besar. Berikut kemungkinan-kemungkinan tersebut.
1. Mati karena disenggol bajaj di jalan raya
2. Mati jantungan karena diteriakin sopir angkot secara tiba-tiba
3. Mati komplikasi karena tiap hari stres marah-marah mulu karena kejebak macet
4. Mati dirampok saat sedang menjaga loket karcis di stasiun
5. Mati dijarah di mobil sendiri karena status yang disandang, misal: status sebagai polisi
6. Mati hangus kebakar di rumah sendiri karena kompor tetangga meledak, secara rumah di Jakarta saling menempel dengan sangat rapat
7. Mati kesetrum karena ngga nyadar berdiri deket tiang listrik
8. Mati TBC karena tertular dari tukang parkir
9. Mati komplikasi karena tertular berbagai macam penyakit, secara orang-orang di Jakarta kebanyakan suka buang ingus dan buang ludah sembarangan di jalan raya
10. Dan lain-lain (tambahin coba kalo bisa, masih banyak bangeeeeet!)

Selain itu, seharusnya yang tinggal disini HANYA orang-orang yang benar-benar beriman pada Tuhannya dan benar-benar tahu perbedaan antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk. Kalau nggak, orang itu akan mudah sekali galau dan mudah sekali tergoda untuk bunuh diri. Anak-anak, sebaiknya jangan dibiarkan tinggal disini. Banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa kebanyakan anak-anak yang tinggal di Jakarta sangat fasih menyebut kata-kata mon*et, an*ing, t*i, n**pet, b*ngs*t, dan lain-lain, meniru kata-kata tukang parkir, sopir angkot, atau bahkan kata-kata orang tuanya sendiri. Dan banyak pula bukti yang menunjukkan bahwa pornografi sangat mudah merasuki anak-anak usia dini di kota ini. Nggak jauh-jauh deh, saya ambil bukti dari teman-teman sebaya saya. Waktu saya masih sekolah, sudah berapa kali ya saya mendengar, "Ka, udah tahu belum, si fulan nikah sama si anu, MBA (married by accident?" Uh, merinding saya mengetiknya. Tapi itu memang benar terjadi. Saking seringnya, sampai lupa sudah berapa orang yang seperti itu. Nggak cuma pornografi, narkoba pun menyebar luas di kota ini. Lagi-lagi aku ngambil bukti dari pengalaman pribadi deh. Di sekolahku pernah ditemukan serbuk obat terlarang, tepatnya di kamar mandi. Bahkan teman sekelasku pun ada beberapa orang yang terjerat narkoba. Nggak tau deh sekarang masih pada hidup apa nggak. Di dekat rumahku juga, katanya, sering menjadi tempat transaksi obat-obatan terlarang. Kalau mengingat ini, aku beruntung sekali karena males banget main keluar dan memilih menjadi anak yang kuper waktu SD dulu.
Hal ini menjadikan orang tua bekerja ekstra untuk melindungi anak-anaknya. Lengah sedikit, hilanglah sudah itu anak, baik raganya maupun masa depannya.
Tapi bukan berarti aku menganggap daerah terpencil itu aman lho ya. Jangan salah. Di Pati, tempat nenek, om, tante, dan sepupuku tinggal, yang notabene kota kecil, eh salah, desa kecil, anak-anaknya lebih parah lagi. Memang kata-kata yang mereka gunakan dapat dibilang sopan, tapi itu tak menjamin bahwa di bidang lain, selain kata-kata, mereka baik. Adik sepupuku yang masih kelas 4 SD, bayangkan, kelas 4 SD, sudah terjerat narkoba. Mungkin karena faktor keluarga (broken home) dan teman-teman. Tapi entahlah, aku tak begitu mengenalnya. Cerita lainnya, temannya adik sepupuku yang lain, tangannya buntung karena dibacok oleh perampok saat ia mengendarai motor sepulang sekolah. Sering pula terjadi perceraian disana, yang mengindikasikan bahwa banyak anak yang kekurangan kasih sayang dan bisa ditebak kelanjutannya: menjadi pembuat onar. Kalau begini, daerah terpencil pun sama bahayanya dengan Jakarta.
Pokoknya, kalau nanti punya anak, usahakan agar si anak tinggal di tempat yang benar-benar terjaga untuk tumbuh kembangnya. Yah, kalau sudah tidak ada tempat yang aman lagi di dunia ini, mencontek kata Squidward deh, "setidaknya aku masih aman di dalam pikiranku."
Yang jelas, I HATE THIS CITY!

0 komentar: